Inilah 5 Cara Terbaik untuk Mendongeng Kepada si Buah Hati

Apa kabar Ayah dan Bunda semuanya!
Sudahkah kita membacakan dongeng kepada sang buah hati? 
atau merasa kesulitan dengan cara menyampaikan ceritanya? 
Jika iya, maka Ayah dan Bunda bisa mengetahuinya di sini, di tulisan ini.
Penasaran? 

Yuk, simak!

Mendongeng Untuk Anak—Kemajuan teknologi saat ini patut diapresiasi oleh berbagai kalangan. Teknologi yang terbarukan bisa mendukung setiap kegiatan, salah satunya mempermudah akses ke berbagai tujuan. Akan tetapi tidak serta merta menghilangkan semua kebudayaan masa lalu yang masih dilestarikan secara turun temurun. Seperti kebiasaan membaca dongeng dalam berbagai kesempatan, baik dilakukan pada waktu luang atau dongeng sebelum tidur.

Mendongeng
Mendongeng


Terdapat banyak perangkat yang mempermudah setiap orangtua untuk menemukan dongeng-dongeng pilihan. Meskipun masih banyak yang menyukai dongeng dalam bentuk buku fisik, hal tersebut diperlukan untuk mengasah kemampuan motorik kasar buah hati. Sehingga para orangtua terkadang mengaplikasikan dua cara tersebut, supaya terjadi keseimbangan motorik anak yang sangat diperlukan pada masa usia emasnya.

Dongeng anak selalu berkisah tentang tokoh-tokoh imajinatif, kemudian secara apik disusun oleh setiap penulis menjadi sajian yang nyaman dibaca oleh para orangtua, kemudian menyampaikannya kepada si buah hati. 

Meskipun hanya bersifat fiksi atau tidak nyata, akan tetapi banyak pesan-pesan cerita yang patut dijadikan pelajaran. Seperti pesan cerita yang mendukung si buah hati untuk belajar mandiri, belajar bertata krama kemudian sebagai pendukung ekspresi di usia anak-anak yang berbeda-beda.

Kisah-kisah yang ada di dalam dongeng juga berasal dari hampir seluruh dunia. Seperti karakter putri dan pangeran kerajaan, tumbuhan, hewan dan kebiasaan yang sering dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Semua karakter yang ada juga memberikan pesan dan motivasi yang berbeda, tergantung pada alur dan kondisi cerita yang disajikan di dalamnya.

Melihat keberagaman karakter, kondisi dan jalan cerita. Maka secara tidak langsung menjadi tugas para ayah dan bunda untuk memilih dan memilah cerita yang cocok untuk dikisahkan kepada si buah hati. Usia dan tahap perkembangan menjadi salah satu tolak ukur dalam pemilihan cerita, supaya buah hati memiliki tahap tumbuh kembang yang sesuai dengan berbagai faktor pendukungnya. Salah satunya adalah melalui media dongeng anak. Banyak referensi yang dapat diambil. Seperti tokoh-tokoh Disney, cerita atau dongeng lokal indonesia juga bisa dijadikan salah satu list baca untuk si buah hati. 

Ayah dan bunda dapat memadukan berbagai media untuk bercerita kepada buah hati. Baik secara analog atau digital, seperti dibacakan melalui buku fisik atau melihat di perangkat-perangkat elektronik yang ramah lingkungan. Memberikan kesempatan buah hati untuk ikut serta dalam bercerita juga dianggap mampu menarik minat baca, kemudian apabila dilakukan secara berkesinambungan maka si buah hati akan memiliki kebiasaan baca yang baik.

Pepatah lama juga mendukung bahwa membaca berarti membuka jendela dunia yang amat luas. Ya, memberikan wawasan sejak dini mesti dilakukan secara perlahan-lahan dan tanpa pemaksaan. Hal itu perlu dilakukan supaya buah hati menjadi tertarik dengan kegiatan membaca.
Apa Ayah dan Bunda siap mengetahui cara menceritakan dongeng kepada si buah hati? simak ulasannya berikut ini.

Cara Menyampaikan Cerita Kepada Si Buah Hati


Banyak para orangtua yang masih bingung memilih cara yang tepat untuk menyampaikan kisah atau dongeng kepada buah hatinya. Mereka cenderung merasa khawatir bahkan menjadi ketakutan tersendiri untuk menyampaikan kisah-kisah yang sudah mereka siapkan untuk anak-anaknya. Kemudian merasa tidak punya waktu untuk berdongeng bersama anak-anak, padahal kegiatan berdongeng bersama anak-anak adalah salah satu cara terampuh untuk menjadi dekat dengan mereka, sehingga mereka akan menjadikan anda sebagai orangtua yang benar-benar ada untuk mereka saat dibutuhkan.

Ya, anak-anak di berbagai usia menggunakan peran orangtua sebagai pelindung dan motivator terbaik bagi kehidupannya. Baiklah, bagaimana cara untuk bercerita kepada anak supaya berhasil menyampaikan dongeng dan pesan sebuah cerita? Ini dia.

1. Gunakan Suasana Santai

Memilih suasana yang sesuai adalah cara pertama dan paling awal untuk dilakukan. Hal ini karena suasana berakibat pada minat anak-anak untuk melakukan segala kegiatan. Setidaknya ayah dan bunda di rumah bisa mengetahui waktu yang tepat untuk bercerita. Bercerita berarti secara tidak langsung sama dengan belajar, maka berikan stimulus yang paling baik kepada anak sehingga mereka mau menggunakan waktu luang untuk membaca cerita. Pilih suasana santai supaya anak-anak mau belajar dengan menyenangkan.

Baca juga : Kumpulan Cerita Anak

2. Baca Bersama

Rasa antusias biasanya akan timbul jika dilakukan secara bersama-sama, hal ini juga berlaku pada kegiatan membaca. Anak-anak selalu membutuhkan bimbingan para orangtua supaya mereka bisa memahami tujuan dan alur cerita yang terkandung di dalamnya.

Langkah pertama bisa diawali dengan para orangtua yang membacakan kisahnya, sedangkan si buah hati hanya bertugas melihat rangkaian tulisan dan gambar-gambar yang tersedia. Kemudian selanjutnya kemahiran anak bisa ditingkatkan, misalnya dengan membaca beberapa bagian kisah dalam sebuah cerita. Ya, interaksi dan keikutsertaan anak menjadi motivasi tersendiri bagi mereka. Sehingga tumbuhlah rasa semangat untuk belajar, sebab ayah atau bunda menemani mereka. Ya, setiap anak selalu memberikan kepercayaan kepada orang-orang terdekatnya.

3. Dongeng Multimedia

Anak ataupun kita sendiri sebagai orangtua akan merasa bosan jika mengerjakan sesuatu yang sama berulang-ulang. Hal ini juga terjadi pada kegiatan membaca dongeng, maka kita sebagai orangtua wajib memiliki beribu macam cara untuk menyampaikan kisah-kisah yang hendak disampaikan. Misal, disampaikan dengan tiruan suara tokoh cerita, gerak dan gestur tubuh yang sesuai dengan alur cerita.  Bahkan bisa menggunakan berbagai media pilihan seperti barang atau alat-alat yang mendukung. Semua media yang digunakan tentusaja harus media yang mudah dipahami oleh buah hati anda. Hal itu diperlukan supaya buah hati dapat menyatukan alur cerita yang didengar dengan berbagai media yang disampaikan.

4. Pesan Moral

Hal yang harus anda perhatikan adalah pesan moral sebuah cerita. Ya, kita sebagai orangtua harus menyampaikan pesan moral kepada buah hati dengan cara yang mudah dipahami. Sebab hal utama dalam sebuah cerita adalah pesan moral, melihat cerita yang disampaikan sampai hari ini banyak yang memberi anggapan setuju bahwa pesan moral ikut membantu perkembangan anak-anak. Baik disampaikan secara langsung atau hanya tersirat dalam alur cerita.

5. Terus Menerus

Kegiatan yang sering dilakukan selalu menghasilkan sebuah kebiasaan baru yang kemudian akan bermanfaat di masa depan. Membaca dongeng juga akan memberikan sejuta manfaat apabila dilakukan secara terus menerus. Bagi buah hati yang sedang belajar membaca, maka dengan membaca dongeng menjadi salah satu cara ampuh untuk mengenalkan berbagai huruf dan kalimat-kalimat sederhana.

Kegiatan ini juga tidak terlepas dari peran ayah dan bunda yang membimbing buah hati untuk berkembang. Dengan demikian peran orangtua berpengaruh besar terhadap kesuksesan anak-anaknya. Baik di masa-masa keemasan atau di masa belajarnya di masa depan.

Ayah dan bunda bisa mengaplikasikan cara-cara tersebut secara bertahap, tidak menutup kemungkinan bahwa kesuksesan sang buah hati adalah kesuksesan setiap orangtua di dunia. Akan tetapi kegiatan ini harus dapat diterima si buah hati dengan senang, bukan karena merasa terpaksa atau terancam. Karena pada hakikatnya kegiatan membaca dongeng adalah kegiatan mempererat hubungan tali kasih sayang antara orangtua dan si buah hati.

Bagaimana Ayah dan Bunda, apakah tertarik untuk melakukannya? Jika jawabannya iya, maka bersiaplah untuk disayangi sang buah hati. Percayalah!

Desiana P

Belum ada Komentar untuk "Inilah 5 Cara Terbaik untuk Mendongeng Kepada si Buah Hati"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel