Contoh Cerpen : Saatnya Ciptakan Cerpen Lucu dan Ucapkan Selamat Tinggal, Path!
Apakah kita masih suka tertawa setiap kali menemukan hal lucu?
Jika iya, maka selamat! Kita masih bisa disebut manusia bahagia.
Sudahkah kita bahagia hari ini?
Kita Menyukai Hidup –Kita sebagai manusia yang hidup di dunia berhak untuk secara bebas mengekspresikan apa yang kita miliki sendiri, berupa berbagai macam potensi diri yang mencakup keseluruhan aktivitas dan kreativitas. Hal tersebut dapat kita lakukan selama tidak memiliki akibat yang memunculkan sikap dan sifat mencederai berbagai faktor lingkungan yang ada di sekitarnya. Ya, kita tetap berekspresi dalam lingkup yang terbilang wajar untuk dilakukan. Mungkin istilahnya kita bisa berekspresi tapi sopan, kreatifitas tapi mengenali batas.
Kehidupan yang kita jalani tak ubahnya seperti sebuah putaran komidi putar. Kita bisa merasakan berbagai suasana hati berbeda-beda di hari yang sama atau di hari yang berbeda. Terkadang hari ini kita dipenuhi kebahagiaan, kemudian besoknya kita bersedih karena hal-hal yang tidak terduga. Kita terbiasa untuk menangis, marah dan tertawa. Akan tetapi banyak cara yang kita lakukan supaya kita bisa menyeimbangkan kehidupan kita sendiri di berbagai kesempatan. Ya, dalam menjalankan proses kehidupan kita selalu berusaha untuk dapat melaksanakan setiap kegiatan secara normal.
Sumber gambar : Malang Todays |
Terkadang kita bisa dengan mudah dihinggapi rasa jenuh pada aktifitas yang sama setiap saat, kemudian kita terbiasa untuk melakukan sebuah pengalihan aktivitas sementara waktu. Seperti seorang pekerja yang pada suatu hari membutuhkan waktu untuk bisa sekadar pergi berlibur, setiap hari para pekerja di berbagai perusahaan selalu berada di bawah tekanan atasannya. Maka pergi liburan menjadi salah satu pengalihan sikap yang bisa menghilangkan sedikit rasa jenuh terhadap tanggung jawab pada perusahaan.
Apabila dengan pergi liburan menjadi kegiatan yang sulit untuk dilakukan saat menghadapi deadline kerja, maka kita bisa melakukan hal yang mudah dan bisa dilakukan di tempat kerja sekalipun. Fungsinya hampir sama, yakni menyerupai fungsi sebagai penghilang rasa jenuh dalam beraktivitas sehari-hari. Apa itu? Jawabannya adalah “tertawa.”
Tertawa menjadi kegiatan yang bisa melepas segala macam aura kejenuhan dan rasa tidak bersemangat dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Tertawa merupakan aktivitas yang sangat ringan untuk dikerjakan dan memiliki banyak khasiat yang tersembunyi di dalamnya. Apalagi tertawa juga menjadi salah satu alasan terhindar dari stres berlebihan. Kemudian terdapat satu penelitian bahwa tertawa dengan teratur dapat membuat setiap pelakunya menjadi awet muda. Apakah kamu tertarik untuk melakukannya?
Kita bisa mendapatkan momen tersebut dengan berbagai cara dan media. Diantaranya adalah bercengkrama dengan teman-teman saat jam istirahat, menonton acara yang mengundang tawa dan membaca cerita.
Tertawa identik dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan komedi. Kemudian komedi sangat erat dengan istilah kata lucu. Sesuatu yang lucu biasanya akan membuat kita kagum dan tertawa. Kata komedi ternyata berasal dari bahasa yunani yang berarti suatu karya yang lucu, bertujuan untuk menghibur atau menimbulkan tawa. Pada awalnya komedi biasa dilakukan dalam sebuah teater seni dan film. Akan tetapi seiring perkembangan zaman, maka komedi bisa dengan mudah untuk ditemukan, mencakup berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian seiring berjalannya waktu, komedi juga masuk ke dalam ranah sastra indonesia, yakni dapat ditemukan dalam berbagai karya sastra cerita pendek.
Cerita pendek—Cerpen sebagai salah satu karya sastra yang telah lama memiliki ruang pribadi di dalam perkembangan sastra bahasa indonesia. Cerita pendek atau cerpen disebut pendek karena biasanya cerita yang dibaca tidak setebal novel dan tidak memiliki alur cerita yang terlalu rumit. Cerita pendek biasanya akan selalu habis dalam satu sesi baca, yakni mencakup awal, klimaks cerita hingga akhir cerita. Cerita pendek menjadi salah satu karya yang diambil dari berbagai kebudayaan di seluruh dunia. Sehingga setiap regionalnya memiliki kriteria dan identitasnya sendiri. Hal itu terjadi karena cerita pendek biasanya diambil dari kegiatan yang terjadi dalam suatu lingkup kehidupan sehari-hari.
Mereka yang menekuni bidang cerpen secara tidak langsung disebut dengan istilah cerpenis. Kemudian jika diikuti dengan konsistensi dalam menciptakan karya sastra, maka biasanya para cerpenis akan menjadi seorang penulis novel atau biasa disebut sebagai novelis. Kenapa? Karena secara tidak langsung, para cerpenis meningkatkan kemampuan menulis melalui setiap karya yang diciptakannya sendiri. Dalam hal ini, berlaku istilah “Bisa karena biasa.” Ya, slogan itu berlaku bagi mereka yang tetap ikut pada konsekuensi berkarya sastra cerpen.
Cerpen Lucu—Berdasarkan kriteria yang dimiliki setiap orang, maka akhirnya mereka mengilhami komedi ke dalam sebuah cerita pendek. Ya, cerita pendek yang berisi komedi juga menjadi salah satu kategori dalam penulisan oleh para cerpenis di seluruh dunia. Di indonesia, cerita pendek yang berisi humor atau komedi disebut kategori cerpen lucu. Kenapa? Karena isi dari cerita yang tersaji adalah segala sesuatu cerita yang berisi komedi dan humor. Dimana isi cerita ditulis secara apik oleh para cerpenis, mengandung unsur yang berkaitan dengan segala sesuatu yang lucu, sehingga setiap pembaca yang mengetahuinya dapat terhibur dan tertawa. Ya, secara keseluruhan cerpen lucu memiliki misi penting untuk dapat menghibur setiap pembacanya.
Cerita pendek atau cerpen lucu kerap kali disukai oleh para pembaca dengan alasan yang berbeda-beda. Kategori cerpen satu ini memiliki ruang pembaca tersendiri, biasanya usia tidak menjadi batas untuk menjadi pembaca pada kategori cerpen ini. Kenapa? Karena komedi atau humor bisa saja dinikmati oleh berbagai kalangan usia. Dengan catatan, para pembaca telah mampu dan memiliki kegiatan membaca dengan baik. Sehingga kegiatan membaca menjadi salah satu ajang mencerdaskan setiap individu, supaya mereka dapat mengetahui berbagai pengetahuan dan memiliki minat baca yang tinggi. Ya, mereka ingin menghilangkan rasa jenuh dalam beraktivitas, sehingga terkadang membaca cerpen menjadi salah satu kegiatan di akhir pekan yang menyenangkan.
Cerita pendek yang lucu juga tetap mengandung berbagai kriteria yang selayaknya terkandung dalam cerpen lain pada umumnya. Akan tetapi terkait isi dari cerita yang ditulis mengandung unsur lucu. Dengan demikian, sedapat mungkin para cerpenis tetap menyuguhkan pesan menarik dibalik ceritanya yang lucu tersebut. Cerita yang ditulis oleh para cerpenis bisa memberikan satu kisah menarik sekaligus pesan terbaik dari cerita yang dibaca oleh para pembaca.
Challenge Cerpenis Lucu–Para cerpenis cerpen lucu memiliki tantangan tersendiri dalam menyelesaikan satu cerita lucu. Mereka harus bisa mengolah kata yang digunakan dengan efektif dan tepat, sehingga tercipta satu cerita yang menarik untuk dibaca khalayak. Hal ini berhubungan dengan unsur lucu yang hendak menjadi dasar dari cerita yang ditulis. Cerpen lucu berarti cerita yang lucu.
Kualitas sebuah karya sastra indonesia dapat dilihat dengan berbagai cara dan metode pilihan. Saat ini zaman telah didukung oleh berbagai perkembangan teknologi informasi. Hal itu juga berlaku pada cerita pendek, cerpen lucu dapat dibuktikan dengan para pembaca yang berhasil terhibur dan tertawa dengan membaca karya sastra yang dibuatnya. Atau semakin disukainya penulis tersebut, dengan semakin bertambahnya Followers di berbagai Platform media sosial yang dimiliki oleh seorang penulis. Apalagi hari ini kita semakin dipermudah dengan dukungan akses baca di berbagai aplikasi online, sehingga kita sebagai penulis dan pembaca dapat melihat sejauh mana peningkatan jumlah Traffic baca.
Dengan demikian apabila kita berniat untuk menambah kategori dalam menulis cerita pendek, hal itu bertujuan sebagai kegiatan melatih kemampuan menulis sebuah cerita atau sebagai permulaan dalam dunia menulis. Maka kategori cerpen lucu dapat menjadi salah satu alternatif pilihan dari berbagai kategori cerpen yang biasa kita baca di waktu-waktu tertentu.
Cerpenis juga berperan sebagai manusia biasa, memiliki perasaan sama seperti yang dirasakan oleh orang lain. Terkadang kejenuhan juga hinggap di dalam diri setiap cerpenis, hal itu menjadikannya jenuh dengan kategori cerpen yang selalu ditulisnya dalam berbagai kesempatan. Sehingga para penggiat sastra seperti cerpenis, mereka akan selalu mencari berbagai ide dan inspirasi supaya karya yang disuguhkan benar-benar bisa menghibur para pembaca setianya. Ya, semuanya kembali pada eksistensi setiap penulis yang berimbas pada keberlangsungan sastra cerpen di indonesia.
Contoh Cerpen Lucu –Kita telah mengetahui perihal alasan keberadaan tentang cerita pendek lucu, maka selanjutnya kita bisa mengetahui contoh cerpen lucu. Semoga contoh tersebut diharapkan bisa membantu siapa saja yang ingin memulai menulis cerpen dari kategori yang lucu.
Selamat membaca!!
Selamat Tinggal, Path!
***
Hari masih sangat pagi ketika Tira sudah berkunjung ke rumah Riko. Rumahnya yang cukup dekat, ia terbiasa berkunjung pagi sebelum berangkat kerja bersama.
“Kamu kenapa, Ra. Pagi-pagi sudah manyun begitu.” Riko yang merasa sedikit aneh melihat sikap Tira sejak ia membuka pintu untuk temannya. Tira duduk di atas kursi, ia hanya diam saja sambil memainkan ponselnya.
“Kayaknya aku bakal mati Ko.” Tira berkata sembari tetap memainkan ponselnya.
“Hmm,” Riko mengangguk setuju dan tertawa sendiri. “bagus dong. Itu akan menyelamatkan persediaan makananku.”
“Ahh, lu parah Ko.” Tira segera melempar bantal kursi ke wajah Riko. “Lu, mau temanmu ini cepat mati beneran ya.”
“Ah..Tira Tira. Lagian kenapa juga pagi-pagi manyun. Kayaknya berat banget hidup lu!” Riko yang kembali tertawa melihat Tira yang berubah sikapnya 360 derajat. Ya, ini bukan sikap aslinya.
“Emang lu, enggak tahu soal Path?” tanya Tira yang meletakkan ponselnya sejenak.
“Bukannya kemarin si Ipeth baik-baik aja di kantor,” jawab Riko yang menjawab seenaknya.
“Ah lu, dia itu si Ipeth temen kita yang sering pinjam duit. Ini soal sosmed bro!! Lu kemana aja?” Tira mengeraskan suara di akhir kalimatnya.
“Nah, sekarang muncul lagi sifat asli lu yang Riweuh,”Riko kembali menyesap Kopi yang sedari tadi diminumnya. “Emangnya Path apa kabar?”
“Riko, halo! kemana aja kamu?" Tira mengejek Riko yang dianggap tidak kekinian. Bagaimana bisa disebut masa kini jika Path yang bakal pulang ke negerinya saja tidak tahu sedikitpun, benar-benar parah. “sekarang Path udah dicekal di indonesia. lu tau kan sedihnya kayak gimana?”
Riko tertawa terbahak-bahak, suaranya memenuhi seluruh ruangan. “Jadi, dari tadi manyun jelek kayak gitu karena Path dicekal?”
“Setelah telegram sekarang Path. Hah, nyawaku berkurang lagi.” Tira segera menunduk lesu.
“Ah, lu segitunya. Positif aja mikirnya, enggak mungkin juga tuh Path dicekal tanpa sebab.” Riko hanya bisa berkata itu di depan temannya yang baru saja kehilangan satu nyawanya. Emang dia kira kucing yang terkenal punya sembilan nyawa. Duh, aduh si Tira keterlaluan!
“Di sana itu, aku simpen banyak kenangan juga banyak foto.” Kembali Tira merasa lemas sendiri, dia tidak bersemangat untuk tertawa.
“Emangnya foto apaan yang disimpen di Path?” Riko bertanya sambil menggaruk kepalanya yang mulai kesal dengan sikap temannya. “Kayaknya penting banget, tuh. Udah tahu dicekal!”
Mendengar ucapan Riko tiba-tiba saja Tira menangis. Hadeuhh ini anak medsos akut! Dalam
linangan air mata Tira bicara, “Di sana itu ada kenangan kita waktu sering makan akhir pekan.”
Lagi, Riko tertawa dan geleng-geleng kepala. “Itu juga traktiran gua tiap minggu.”
Kemudian Tira juga mengatakan tak ingin kehilangan akun Pathnya yang berisi tentang semua kegiatannya selama setahun terakhir. dan seperti biasanya Riko hanya sebagai pendengarnya. Sampai sekarang Tira masih menangis meratapi Path yang pulang ke negeri asalnya.
***
“Ya, sudah sekarang gua punya ide.” Riko menjetikkan jarinya di depan Tira yang masih sedih.
“Ide apaan? Mau balikin akun Pathnya?” Tira sumringah mendengarnya.
“Ayo kita nge-Path nanti malam.” Riko segera berdiri dengan senyum konyolnya.
“Kenapa mesti malam?” tanya Tira yang masih bingung.
“Iya,” Riko segera menyambar handuknya. “Lu yang nge-Path ke rumah tetangga. Terus gua yang jaga lilinnya.”
Secepat kilat Riko berlari menuju kamar mandi dan menguncinya. Ya, Tira belum fokus. Setelah Riko sudah menghidupkan air mulai terdengarlah nyanyiannya.
“Gila Parah! Itu ngepet Riko.” Tira segera berlari menuju kamar mandi dan menggedor pintu kamar mandi.
Sambil menahan tawa di balik dinding kamar mandi, Riko berhasil memberi Tira kejutan menyebalkan. “Baru sadar kamu sekarang ya! Cepet, pulang. Bentar lagi kita kerja.”
Setelah kejadian Path yang dicekal dan Nge-Path ala Riko, akhirnya dunia Tira kembali perlahan sembuh meskipun Riko harus kehabisan makanan selama seminggu lamanya. Berkat makanan seminggu itu Tira bisa berkata selamat tinggal pada Path kesayangannya.
Riko selalu berdoa semoga Instagram juga tidak akan dicekal juga. Dia tidak mengkhawatirkan akun miliknya, tapi Tira akan kembali kehilangan nyawanya. Itu berarti seminggu selanjutnya ia akan kehabisan makanan.
Itulah, punya teman anak sosial media. Huuhhh!!
Selesai
Baca Juga : Cerpen Persahabatan
Buat Sekarang Yuk!—Banyak ide yang bisa mendukungmu untuk bisa membuat sebuah cerita pendek. Salah satunya berbagai kejadian lucu yang bisa dengan mudah ditemukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena inspirasi yang diambil dari kehidupan sehari-hari akan lebih mudah untuk dijadikan cerita pendek, hal itu berlaku dalam berbagai kategori cerita pendek. Seperti cerpen lucu yang berhasil kamu temukan di pagi hari. Ya, kita tidak hanya memiliki tujuan untuk menghibur pembaca akan tetapi kita juga bisa sambil belajar dalam menyusun kata-kata yang baik. Sehingga cerita yang kita ciptakan memiliki kualitas yang baik dan dapat diterima di pasar para pembaca sastra.
Bagaimana, apakah kamu tertarik memulainya dari cerpen lucu?
Jika iya, maka mulai sekarang juga.
Kenapa? Karena tidak ada kebaikan dari hal yang tertunda untuk dikerjakan.
Selamat berkarya!!
Desiana P
Belum ada Komentar untuk "Contoh Cerpen : Saatnya Ciptakan Cerpen Lucu dan Ucapkan Selamat Tinggal, Path!"
Posting Komentar